Zaman
terus berkembangan sebagai akibat dari perkembangan pada bidang ekonomi,
sosial, politik serta budaya. Dengan perubahan ini tentu tuntutan terhadap
dunia pendidikan juga akan berkembangan. Oleh karena itu perlu adanya
pembaharuan pada sistem pendidikan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan
tuntutan dari dunia kerja tersebut. Karena jika tidak diambil sebuah kebijakan
tentu Indonesia akan ketinggalan dari negara lain. Maka daripada itu
pengambilan kebijakan penting bagi kelangsungan kesuksesan pelaksanaan
pendidikan agar dapat menanggulangi pola belajar siswa sebagai akibat dari perkembangan
zaman, agar tujuan pendidikan tersebut tetap sesuai dengan perkembangan global, dan menanggulangi
kekurangan dari kebijakan yang diambil agar tidak terjadi kesimpang siuran yang
berkelanjutan, serta untuk mengatur sistem demi mencapai tujuan pendidikan yang
tidak menyimpang dari perkembangan yang diharapkan. Sehingga pendidikan yang
ada tetap mengikuti perkembangan zaman, namun sikap dan prilaku siswa tetap
sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Karena dengan perkembangan
zaman, hidup akan semakin instan dan pola hidup pun juga berubah baik dari cara
berpakaian maupun cara bergaul. Untuk menanggulangi prilaku anak agar tidak
berprilaku menyimpang, maka perlu pembaharuan dari sistem pendidikan agar
nilai-nilai agama itu tetap tertanam pada diri peserta didik.
Oleh
karena itu perlu juga rasanya untuk membuat dan mengaplikasikan sebuah
kurikulum baru. Seperti kurikulum 2013 yang lebih menitik beratkan pada
karakter anak didik dan mengembangkan kompetensi anak didik yang berorientasi
pada kognitif, afektif dan psikomotor. Apalagi mengingat kurikulum 2013 juga menjawab
tantangan masa depan, sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar sesuai
dengan permintaan dunia kerja.
Pada
kurikulum 2013 dikatakan bahwa :
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN –
DOMAIN SIKAP
DIKDAS:SD
|
DIKDAS:SMP
|
DIKMEN:SMA/K
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
|
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN –
DOMAIN KETERAMPILAN
SD
|
SMP
|
SMA/K
|
||||
Memiliki kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan
kepadanya.
|
Memiliki kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
|
Memiliki kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri
|
||||
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN –
DOMAIN PENGETAHUAN
SD
|
SMP
|
SMA/K
|
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, humaniora, dengan
wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain
|
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, humaniora, dengan
wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak
mata
|
Memiliki pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, humaniora, dengan
wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
|
Dari hal di atas dapat kita lihat bahwa kurikulum
2013 benar-benar mempersiapkan peserta didik yang berkualitas dan mempunyai
kompetensi dibidangnya. Selain itu kurikulum ini juga mempersiap peserta didik
yang berkualitas namun juga berkarakter. Kurikulum ini juga dikembangkan
berdasarkan standar isi, sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tidak
hanya teori.
Dapat juga kita lihat bahwa landasan pengembangan
kurikulumnya yaitu :
Aspek Filosofis
|
•
Filosofi
pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat
•
Kurikulum
berorientasi pada pengembangan kompetensi
|
Aspek
Yuridis
|
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
•
Perubahan
metodologi pembelajaran
•
Penataan
kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
•
Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-Nilai Budaya bangsa
Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa
|
Aspek Konseptual
|
•
Relevansi
•
Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
•
Kurikulum
lebih dari sekedar dokumen
•
Proses
pembelajaran
Aktivitas belajar
Output belajar
Outcome belajar
•
Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
penjenjangan penilaian
|
Nah dengan melihat landasan pengembangan kurikulum ini dapat
kita lihat bahwa kurikulum 2013 benar-benar mengutamakan nilai-nilai luhur pada
individu peserta didik, namun juga tidak mengabaikan nilai akademisnya. Apalagi
setelah di uji coba berbagai pihak sudah setuju, mungkin hanya sebagian kecil
yang belum setuju. Menurut saya, masyarakat yang belum setuju itu hanya butuh
sosialisasi lagi dengan kurikulum 2013 tersebut.
Mengenai pelaksanaan kurikulum ini, masih ada masyarakat
yang belum paham. Oleh karena itu mereka butuh pengetahuan dan pemahaman lebih
terhadap kurikulum ini. Sehingga dengan mereka belum paham itu, mereka menjadi
menentang pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut. Melihat hal ini perlu rasanya
untuk mensosialisasikan lagi mengenai kurikulum 2013 ini. Agar mereka paham dan
bisa sama-sama mendukung dan mewujudkan visi dan misi yang terkandung dalam
kurikulum 2013. Apalagi dari hasil uji cobanya, kurikulum ini menunjukkan
dampak yang positif, jadi sangat rugi jika tidak jadi dilaksanakan.
Kurikulum ini sudah menunjukkan perubahan yang positif,
oleh karena itu lebih baik dikembangkan dan diterapkan dalam pendidikan. Akan
tetapi pengaplikasian kurikulum ini tentu membutuhkan dukungan dari berbagai
pihak, apalagi mengingat orang tua juga sangat berperan dalam pendidikan
seorang anak. Jadi sebaiknya agar semua pihak bisa setuju dengan kurikulum ini,
memang perlu untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat dan guru-guru yang
akan mengajar juga perlu dipersiapkan kompetensinya agar mereka juga bisa
mengajarkan kurikulum 2013 dengan maksimal sehingga hasil yang dicapai juga
optimal.
Dengan melihat hasil uji coba kurikulum sudah menunjukkan
dampak yang positif dan tanggapan yang positif dari masyarakat, tidak mustahil
juga kalau yang lainnya nantunya juga setuju setelah mereka lihat hasilnnya.
Maka lebih baik kurikulum ini mulai diaplikasikan, agar dapat mencapai hasil
yang diinginkan dan menghasilkan lulusan yang berkompeten untuk masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar